Friday, 1 January 2010

Ringkasan Perancangan Bangunan Laut II

1. In-place analysis adalah analisa statik dari struktur anjungan lepas pantai yang meliputi kondisi operasi dan kondisi badai.
Fatigue analysis adalah analisa kelelahan suatu sistem struktur akibat pembebanan yang berulang-ulang (cyclic loading).
Kriteria penilaian in-place analysis pada design level adalah :
- Suatu analisa linier statis, parameter non linier tanah disimulasikan dengan menggunakan non-linear sub-system dari tiang pancang.
- Hasil UC < 1,0 , sebagai batas maksimum yang dapat diterima.
Kriteria penilaian in-place analysis pada push over analysis :
- Perhitungan dari redistribusi tegangan akibat perilaku plastis material dan pola kegagalan/keruntuhan elemen.
- Dapat memperkirakan efektifitas daya cadangan (redundancy) dari perancangan setelah kemungkinan kerusakan berat.
- Design criteria : reserve strenght ratio (RSR)
Push over analysis pada sebuah platform perlu dilaksanakan jika :
1. Terjadi penambahan personel.
2. Terjadi penambahan fasilitas.
3. Terjadi peningkatan beban struktur.
4. Ketinggian deck tidak mencukupi.

2. Perbedaan pembebanan dengan pendekatan API RP 2A WSD, API RP2A LRFD dan Plastic design, push over design, yaitu :
a. API RP 2A WSD
Structural member dihitung stress maksimumnya kemudian dibandingkan dengan allowable stress-nya. Nilai stress maksimumnya harus lebih kecil dari allowable stress-nya.
b. API RP2A LRFD
Structural member dibandingkan sehingga kekuatannya lebih besar dari pada beban yang diterapkan.
c. Plastic design, push over design
Sebuah metode analisa struktur dalam menentukan dengan mempertimbangkan mekanisme kegagalan struktur.
3. Beban hidup adalah beban yang terjadi pada platform atau bangunan lepas pantai selama dipakai/berfungsi dan berubah dari mode operasi satu ke mode operasi lainnya. Contoh : berat peralatan pengeboran, berat peralatan produksi, beban helikopter, beban crane, dll.

Beban dinamis adalah beban yang terjadi karena adanya respon terhadap eksitasi alami yang berulang-ulang (cyclic nature) seperti : gelombang, angin, gempa bumi, dll.
4. Pertimbangan-pertimbangan suatu jacket structure perlu dilakukan re-assesment.
a. Terjadi kecelakaan selama umur pelayanannya ( SO 19902, SK no. 21-K/38/DMJ/1999).
b. Adanya kerusakan atau cacat (dented) pada struktur yang utama yang ditemukan pada waktu inspeksi (API, ISO 19902).
c. Adanya perubahan dari desain awal struktur :
- Penambahan personel atau fasilitas
- Modifikasi dan fasilitas penunjang
- Perubahan keadaan lingkungan, penambahan komponen dari pondasi, perubahan kekuatan pondasi
- Perubahan fisik dari seabed misalnya, adanya scouring atau subsidence.
- Modifikasi dari struktur yang ada / penambahan struktur.
Alasan yang melatar belakangi perlunya informasi tentang lingkungan, antara lain :
a. Penting untuk kontruksi dan service life : normal environment condition yang terjadi berulang-ulang selama masa operasi struktur.
b. Penting untuk merumuskan desain pembebanan pada platform atau bangunan lepas pantai : extreme environment condition yang terjadi cukup jarang selama masa operasi struktur.
Marine warrantly survey : pemeriksaan yang dilakukan untuk jaminan asuransi.

1 comment:

RenGGa said...

halow bro...
ajari bikin blog po'o...hehehe