Saturday, 26 December 2009

JENIS DAN FUNGSI ANJUNGAN LEPAS PANTAI


Fungsi utama struktur anjungan tepas pantai (offshore platform) adalah marnpu mendukung bangunan atas beserta fasilitas operasionalnya diatas air laut selama waktu operasi dengan aman. Terlepas dan jenis operasionalnya, gerakan horizontal dan vertikal suatu struktur offshore platform merupakan kriteria penting yang sangat menentukan perilaku anjungan tersebut diatas air.

Atas dasar hal diatas maka ada dua parameter utama yang perlu dipertimbangkan dalam rancang bangun struktur anjungan, yakni:
1. Teknik menahan beban vertikal sebagai akibat dari beban fungsional dan berat struktur serta fasilitas pendukung.
2. Teknik menahan beban horizontal dan lomen lentur (shear force, bending moment) sebagai akibat dan beban lingkungan (angin gelombang, arus, dll).

a. Jenis-jenis struktur anjungan lepas pantai (Offshore Platform)

i. Jenis Anjungan berdasar konstruksinya
Berdasar jenis konstruksi. maka struktur anjungan lepas pantai (offshore platform)
dapat dibedakan atas:

1. Struktur terpancang
Sebagai contoh dan struktur Anjungan lepas pantai terpancang ialah jacket steel platform, gravity platform, monopod, tripod. dl. Pada konstruksi terpancang, baik beban vertikal maupun beban horizontal dan momen dapat ditransformasikan oleh struktur kaki-kakinya melalui pondasi ke dasar taut. Ukuran pondasi akan menentukan distribusi beban ke dasar laut. Selain itu. ukuran pondasi juga akan menentukan ukuran struktur secara keseluruhan. Struktur anjungan terpancang sebagian besar digunakan sebagai fasilitas produksi/pengolahan minyak/gas maupun sebagai fasilitas anjungan pendukung produksi (supporting structure). Contoh anjungan terpancang dapat dilihat pada gambar 1.1.

2. Struktur terapung
Yang termasuk didalam jenis anjungan terapung (Mobile Offshore Units) adalab semi submersible, jack-up platform, drilling ship, barge dan anjungan terapung lainnya. Anjungan terapung bisanya digunakan sebagai anjungan pengeboran (drilling), anjungan pendukung operasi (support vessel), fasilitas pendukung pemasangan pipa (pipe layer), sebagai fasilitas akomodasi dan juga dapat dipakai sebagai anjungan produksi terutama untuk ladang-ladang marginal yang waktu operasinya tidak terlalu lama.

Untuk mengantisipasi perilaku struktur anjungan terapung diatas air biasanya anjungan terapung dilengkapi dengan fasilitas penambatan (mooring). Ada dua sistem penambatan yang ada pada anjungan terapung, yaitu: catenary mooring dan dynamic positioning. Catenary Mooring adalab sistem penambatan yang menggunakan jangkar dan rantai atau wire ropes. Tergantung dengan kedalaman air dan beban yang harus didukung oleh sistem penambatan, maka jumlah dan mooring lines bervariasi dari 4 hingga 24 buah. Karakteristik dan catenary mooring ini tidak hanya ditentukan oleh beban statis, tetapi juga sangat ditentukan oleh perilaku dinamis dan struktur anjungan yang ditambat. Sedang dynamic positioning ialah sistem penambatan yang menggunakan fasilitas komputer dan fasilitas penggerak (propulsion system). Dynamic positioning ini biasanya digunakan untuk penambatan kapal atau semi submersible di perairan yang dalam atau lokasi kerja yang rawan untuk

No comments: