Istilah-istilah Geologi

Episenter : titik di permukaan bumi tepat di atas fokus atau sumber gempa, dinyatakan dalam lintang dan bujur.
Fokus : sumber gempa di dalam bumi, tempat batuan pertama kali patah.
Gelombang seismik : getaran gempa yang menjalar di dalam dan di permukaan bumi dengan cara longotudinal dan tranfersal.
Hyposenter : parameter sumber gempa bumi yang dinyatakan dalam waktu terjadinya gempa, lintang, dan kedalaman sumber.
Intensitas : besarnya goncangan dan jenis kerusakan di tempat pengamatan akubat gempa.
Kerak bumi : lapisan atas bumi yang terdiri dari batuan padat. Baik tanah di daratan maupun tanah di dasar laut termasuk kerak bumi.
Litosfir : lapisan paling atas bumi yang hampir seluruhnya terdiri dari batuan padat. Lapisan ini termasuk kerak bumi dan sebagian mantel atas.
Lempengan : adalah salah satu bagian bawah permukaan bumi (kulit bumi). Lempengan ini ada yang bergerak saling mendekat, saling menjauh, saling berpapasan, dan saling menunjam. Pelepasan energi yang berasal dari lempengan atau pelat bumi inilah yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Lempeng tektonik : bagian dari litosfer bumi yang padat atau rigid. Lempeng- lempeng tektonik ini senantiasa bergerak dengan lambat, terapung di atas mantel.
Magnitudo : banyaknya energi yang dilepas pada suatu gempa yang tergambar dalam besarnya gelombang seismik di episenter. Besarnya gelombang ini tercermin dalam besarnya garis gelombang pada seismogram.
Mantel : lapisan di bawah kerak bumi yang terdiri dari mantel atas dan mantel bawah.
Seismograf : alat untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur besarnya suatu gempa.
Seismogram : catatan tertulis dari getaran bumi yang dihasilkan oleh seismograf.
Seismologist : ilmuwan yang mempelajari gempa.
Skala mercalli : suatu ukuran subyektif kekuatan gempa dikaitkan dengan intensitasnya.
Skala richter : suatu ukuran obyektif kekuatan gempa dikaitkan dengan magnitudonya.
Sesar : patahan atau pemisahan batuan, umunya di antara dua atau lebih plat tektonik.