Setelah konstruksi, lubang saluran pipa pada umumnya mengandung kotoran, karat, dan millscale. Semua kotoran ini harus dibersihkan dengan tujuan sebagai berikut :
• Mencegah kontaminasi gas yang nantinya akan mengganggu pelanggan, mungkin akan menyumbat lubang pembakaran dan lain sebagainya.
• Memberi peluang penggunaan yang efektif dari inhibitor korosi selama commissioning dan operasi karena permukaan pipa tidak tertutup kotoran.
• Memperbaiki efisiensi aliran pipa.
Pembersihan setelah konstruksi ini dapat dilakukan dengan cara :
a) Pengisian air untuk Hidrotest
Dengan pig ini, udara dalam pipa harus dikeluarkan untuk dapat mengetahui kekuatan dan integritas dari pipa transmisi. Udara harus dibuang sehingga pipa dapat diberi tekanan dengan efisien karena bila masih tertinggal udara, memerlukan waktu lama untuk mencapai tekanan test. Ini disebabkan udara yang menyerap energi tekanan dan lebih bahaya lagi apabila pipanya pecah sewaktu hidrotest. Dengan pig ini, udara dapat dibuang dengan sempurna.
b) Pembuangan air dan pengeringan
Setelah hidrotest air dibuang dengan menggunakan udara atau nitrogen, untuk mengeringkannya di-flush dengan methanol atau glycol sebagai inhibitor untuk mencegah terbentuknya hidrat pada air yang tertinggal. Untuk mengisi pipa dengan methanol kemungkinan akan mahal sehingga methanol dikirim ke pipa berupa slug yang dibatasi dua batching pig.
No comments:
Post a Comment