Tuesday 13 April 2010

Nikmatnya Sabar

Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)

Sedikit penjelasan tentang hadits di atas adalah bahwa Iman itu mempunyai beberapa komponen, salah duanya adalah sabar dan syukur. Sabar punya artian bahwa kita berusaha untuk menjalankan iman dengan sekuat tenaga kita, tidak ada kata mengeluh ataupun menggerutu dan dengan penuh kecintaan menjalankan penrintah Alloh SWT dan juga menjauhi larangan-Nya. Sabar itu bukan merupakan tindakan defens (bertahan), akan tetapi sabar ini merupakan sikap dimana kita aktif berperan guna memperoleh keridloan Alloh dengan berlandaskan pada aturan-aturan yang sudah ditetapkan (Al-Qur’an dan Al-hadits).

Masyarakat kita sering mengartikan bahwa sabar itu adalah menerima segala hal yang terjadi atau menimpa kita dengan penuh lapang dada, tentunya sabar yang dimaksudkan dalam perpekstif yang sebenarnya bukan seperti ini. Dalam islam sendiri ada 3 macam bentuk sabar, yakni sabar dalam menjalankan perintah Alloh SWT, sabar dalam menjauhi larangan Alloh SWT, dan sabar dalam menerima cobaan atau ujian dari Alloh SWT. Ketiga macam bentuk kesabaran ini tentunya punya fungsi masing-masing yang diterapkan dalam setiap aktifitas kita di dunia ini. Yang perlu diingat adalah bahwa sabar itu berbuat, bukan menunggu dan tentunya perbuatan yang kita lakukan itu punya landasan kebenaran yang kuat dan memberikan dampak yang positif bagi diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Kata Alloh SWT “Minta tolonglah kamu dengan perantaraan sabar dan sholat”, sepintas mungkin lafadz ini terasa membingungkan karena tindakannya yang begitu sangat defensive menurut pandangan banyak orang. Akan tetapi, kalimat ini benar-benar telah mengandung apa yang menjadi kebutuhan manusia untuk meminta tolong. “minta tolong dengan perantaraan sabar”, analogi dari kalimat ini adalah bahwa sabar ini berhubungan dengan aktifitas kita berinteraksi dengan sesama manusia, yakni tindakan kita tidak gegabah dan penuh dengan pertimbangan yang benar dan punya manfaat. Ketika hati kita bisa bersabar terhadap semua apa yang menimpa pada diri kita, maka imbas yang akan dihasilkan adalah kita tetap akan produktif dan berjalan pada jalan yang diridloi Alloh SWT.

Sementara untuk “minta tolong dengan perantaraan sholat”, mengisyaratkan bahwa segala sesuatu terjadi lantaran kehendak Alloh SWT, maka itu hanya dengan perantaraan sholatlah kita bisa mengadukan risalah hati kita dan meminta petunjuk akan tindakan-tindakan yang sebaiknya diambil nantinya. Manusia dengan sadar atau tidak merupakan makhluk yang sangat tergantung pada Alloh, bahkan orang yang mengaku dirnya Atheis sekalipun. Hal ini bisa dilihat ketika kita mengalami musibah maupun kejadian yang berlangsung tiba-tiba dan dalam rentang waktu yang singkat, maka refeleks mulut kita akan meminta perlindungan kepada Alloh SWT.



No comments: