Saturday 10 April 2010

The 5 Arrows of Bussiness Development

Ada 5 anak panah dari 5 pengembangan bisnis (The 5 arrows of new development business). Bisnis dimulai dari nol, tapi harus dibarengi dengan tekad yang kuat dan diperhitungkan dengan baik-baik. Jangan sampai memulai bisnis dengan niat yang setengah-setengah,karena akan berdampak buruk dengan jalannya bisnis nantinya.
Langkah awal dalam memulai bisnis adalah dengan angan-angan. Angan-angan berbisnis ini biasanya muncul akibat dari kelelahan rutinitas kerja yang mengikat. Angan-angan atau dikenal dengan istilah day dreaming adalah aktifitas otak ketika sadar, dan segera dilakukan dengan anggota badan. Day dreaming ini bukan sekedar mimpi atau khayalan belaka, tapi benar-benar didasari oleh pemikiran akan kondisi pasar, permintaan konsumen, dan pengetahuan terhadap bisnis yang akan dilakukan.

Setelah aktiftas alam mimpi kita (day dreaming) benar-benar telah matang, maka tindakan selanjutnya adalah berpikir kreatif (creative thinking). Berpikir kreatif ini berhubungan erat dengan analisa situasi kompetisi, potensi pasar, perilaku konsumen, rumusan barang atau jasa yang hendak dibisniskan, program promosi, pengorganisasian tim dan persiapan peluncuran bisnis baru. Dalam berpikir kreatif maka dikenal istilah think-two principle yakni perpaduan kerja antara otak utama (ide brilian) dan otak bayangan (ide kreatif). Dengan berpikir kritis maka kita akan menemukan strategi bisnis yang tepat untuk bisnis yang akan kita lakukan nanti, dan dari langkah ini kita bisa menemukan 7n1 Competitiveness Indicator yakni indikator keberhasilan yang penting bagi berlanjutnya hidup sebuah bisnis. 7n1 Competitiveness Indicator mempunyai 7 indikator yakni sales, market share, customer awareness, customer image, custiomer satisfication, customer loyalty, dan stakeholder value. Kelangsungan hidup suatu perusahaan akan dapat dicapai melalui pertumbuhan (growth), dan berkompetesi merupakan sarana untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Push the pedal principle on new business adalah prinsip yang dipakai dalam memulai langkah dalam berbisnis. Motivasi, kewaspadaan, kebersamaan, panjang umur, dan siap susah adalah sisi-sisi unik yang harus dimiliki oleh para pebisnis. Pemasaran (marketing) dan pelayanan (service) adalah hal terpenting dalam menjalankan bisnis. Dalam istilah yang lebih popular maka dikenal dengan SMS ( selling, marketing, and service). Tahap ini menjadi sangat penting karena pada tahapan inilah suatu bisnis akan mampu bertahan atau tergerus oleh bisnis-bisnis lainnya (pesaing). Maka selain menggunakan teknik pemasaran yang handal dan khas, pelayanan yang diberikan juga harus baik dan memuaskan.

Pengembangan bisnis dibagi menjadi 3 tahapan yakni belajar jalan, belajar lari, dan belajar lari marathon. Artinya bahwa dalam pengembangan maka kita harus memulai dari segmen terkecil dulu, dan setelah memperoleh modal kepercayaan dan pasar yang cukup barulah diluncurkan suatu pengembangan-pengembangan baru yang mungkin bisa sedikit ekstrim. Untuk mengatasi keanekaragaman pasar maka bisa dilakukan dengan :

- Multi market – multi product
- Multi market – multi brand
- Multi market – multi price
- Multi market – multi service
- Multi market – multi outlet
- Multi market – multi time
- Multi market – multi packaging

Sedang untuk metode pengembangan merek, maka ada 5 konsep yakni brand awareness, brand knowledge, brand image, brand preference, dan brand admire. Sementara untuk pengembangan promosi maka bisa dilakukan dengan media komunikasi 2 arah, media dalam ruang toko, media massa, media luar ruang, dan media yang langsung ke target konsumen. Dan untuk pengembangan pelayanan (service) maka dilakukan dengan dibuat customer service untuk menanggulangi adanya aduan (complaint) dari konsumen.

Setelah menjalani semua tahapan dalam berbisnis maka bersiap-siaplah untuk meraih kesuksesan dengan pandangan ke depan serta mobilisasi sumber daya yang dimiliki (Looking Up), dan bersiap-siaplah untuk menjalin relasi sebanyak-banyaknya. Looking up ini bisa dilakukan dengan metode perkawanan dan customer loyality program. Metode perkawanan dipilih jika kita tidak mampu menaklukkan bisnis lain, maka dengan pertimbangan pengembangan produk baru, technical expertise sharing, supply chain integration, gain economic of scale, dan joint marketing activities, jalan perkawanan adalah yang paling bisa menguntungkan ke-dua belah pihak. Dan untuk customer loyality program adalah konsep yang mengedepankan bagaimana membuat konsumen selalu datang dan loyal terhadap barang atau jasa yang kita berikan. Dengan keloyalan konsumen maka kita bisa mengurangi biaya pelayanan, konsumen kurang sensitif terhadap harga, dan memberikan rekomendasi positif pada orang lain.

No comments: