Dalam dunia perpipaan, dikenal begitu banyak teori yang digunakan untuk menghitung tebal efektif pipa, baik berasal dari ASME, DNV, maupun code-code yang lain, walaupun sekilas terlihat berbeda, akan tetapi secara garis besar metode yang digunakan adalah sama. Perumusan yang digunakan dalam menghitung tebal efektif suatu pipa adalah dengan membandingkan keperluan material pipa terhadap kondisi operasi dimana pipa itu akan di instal, tentunya kebutuhan tebal pipa akan lebih besar jika dipasang didaerah yang lebih korosif (jika sama-sama tidak dilakukan perlindungan pada pipa seperti coating atau wrapping).
No comments:
Post a Comment